KEMENDIKBUD LUNCURKAN PROGRAM KEAHLIAN GANDA BAGI GURU PRODUKTIF

SUARAPGRI - Program Keahlian Ganda untuk Guru Produktif merupakan salah satu program utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam memberdayakan Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Indonesia.

Pada tahun 2016, Indonesia masih kekurangan guru produktif Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sejumlah 91.86,1 dengan rincian 41.861 di SMK Negeri dan 50.000 di SMK Swasta, seperti siaran pers yang diterima Kompas.com, belum lama ini.


Untuk memenuhi kekurangan tersebut, pemerintah menambah guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda, outsourching guru dari dunia usaha (DU) maupun dunia industri (DI), Program Mahasiswa Magang, dan rekrutmen guru baru pegawai negeri sipil (PNS).

Perubahan kebutuhan tenaga guru produktif di SMK, mau tidak mau harus menyesuaikan kebutuhan dunia usaha dan industri. Caranya, dengan menyelenggarakan program keahlian agar penyelenggaran pendidikan di SMK menjadi efektif dan efisien.

Perubahan tugas mengajar mata pelajaran/program studi lama menjadi baru yang akan diampu guru/peserta dalam program keahlian ganda membutuhkan pengetahuan, pengalaman lapangan, dan ketrampilan produktif baru.

Pengalaman praktik mengajar yang realistis pada situasi sekolah sesungguhnya, akan menjadikan metode mengajar sesuai dengan karakteristik program studi yang diampu guru.

Tujuan pelaksanaan Program Keahlian Ganda adalah untuk memberikan penguatan atau pendalaman materi bagi peserta pendidikan dan pelatihan (diklat), serta melaksanakan sertifikasi kompetensi keahlian sesuai paket keahlian yang diikuti.

Dengan demikian, diharapkan adanya peningkatan kompetensi keahlian produktif, khususnya pada satu kelompok kompetensi yang di diklatkan dan peserta memiliki kompetensi keahlian yang tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Sejumlah 15 ribu guru akan masuk daftar penambahan guru produktif SMK melalui Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dalam rancangan jangka pendek.

Sedangkan, untuk rancangan jangka panjang pada 2017-2019 adalah melanjutkan program Keahlian Ganda dan Rekruitmen Guru Baru PNS SMK Negeri dan Swasta. (sumber: Tribunnews.com)

Comments